
Menurut Agung, Hazuarsah punya peran besar dalam upaya memajukan sepak bola di Batu Bara. Pelatih klub BBB ini juga menganggap , Hazuar, punya rekam jejak yang terbilang positif selama berkecimpung di dunia sepak bola. Semisal, saat menjadi official Persatuan Sepak Bola Batu Bara (PSBB). Hazuar dinilai sukses membawa tim tersebut meraih juara ketiga dalam Liga Sentra Indonesia yang digelar di Cirebon pada tahun 2023.

Tak berhenti di situ, ketika menjadi bagian dari tim manajemen klub Batu Bara Berjaya (BBJ), Hazuarsah juga berhasil membawa klub tersebut meraih juara pertama pada turnamen yang diselenggarakan Forum Sekolah Sepak Bola Indonesia (FOSSBI) di Labuhan Batu Selatan di tahun yang sama.
“T. Hazuarsah layak menjadi Ketua Askab. Dia selalu siap bekerja dan mencurahkan ide demi kemajuan sepak bola Batu Bara. Sekarang kami tinggal menunggu arahan dari Asprov (Asosiasi Provinsi) dan Plt Ketua Askab agar kongres bisa segera digelar,” kata Agung.
Menanggapi dukungan tersebut, Tengku Hazuarsah menyatakan kesiapannya. Jika dipercaya mengemban amanah sebagai Ketua Askab PSSI, ia berkomitmen membenahi sepak bola Batu Bara, terutama dalam hal pembinaan usia dini. Ia juga menyoroti pentingnya pelatih yang memiliki lisensi resmi.
“Kalau saya dipercaya jadi Ketua Askab, saya akan langsung mengecek kondisi klub dan lapangan latihan. Kita butuh fasilitas untuk kelompok usia 12, 14, dan 16 tahun. Begitu juga dengan pelatih, mereka harus memiliki lisensi D atau C agar kompetensinya terjamin. Ini penting untuk meningkatkan kualitas pemain dan klub,” ujarnya.

Ia juga berharap adanya dukungan dari Bupati Batu Bara, Baharuddin Siagian, untuk membangun fasilitas olahraga yang memadai. Diantaranya seperti stadion mini atau bahkan stadion berskala nasional. Selain pemerintah, Hazuarsah juga mengajak sejumlah perusahaan dan stakeholder yang asa di Batu Bara untuk turut berkontribusi dalam mendukung sepak bola lokal.
“Tujuan kita jelas, yaitu melahirkan atlet yang bisa bersaing di tingkat nasional bahkan internasional. Tapi semua ini butuh kerja sama dari semua pihak,” katanya.
Hazuar berharap, kongres Askab dapat segera dilaksanakan. Hal itu, menurut dia, adalah bagian dari langkah awal untuk membenahi organisasi sepak bola di Batu Bara. Dengan terbentuknya kepengurusan baru yang solid, lanjutnya, berbagai program pengembangan akan lebih mudah dijalankan secara terarah.
“Jika kongres digelar, kita bisa mulai menyusun peta sepak bola Batu Bara yang lebih jelas dan progresif. Ini bukan sekadar soal siapa yang duduk di kepengurusan, tapi bagaimana kita membangun ekosistem sepak bola yang sehat dan berprestasi,” tutupnya.****rel

