
PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) yang merupakan bagian dari Holding BUMN Pertambangan MIND ID, berhasil mencatatkan kinerja yang sangat baik sepanjang tahun 2024. Produksi, penjualan, dan keuntungan perusahaan mengalami peningkatan signifikan, sekaligus menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan dan tata kelola yang baik.
Selama tahun 2024, Inalum sukses memproduksi 274.230 ton aluminium. Jumlah itu relatif mengalami kenaikan sebesar hampir 28% dari tahun sebelumnya. Volume penjualan juga tumbuh 25,55% menjadi 276.381 ton, menandakan efisiensi operasional dan daya saing yang semakin kuat.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PT Inalum, Melati Saninta. Ia juga mengatakan bahwa pencapaian tersebut akan menjadi pijakan kuat bagi perusahaan untuk terus mendukung industri aluminium nasional.
“Kami terus berupaya meningkatkan produktivitas dan membangun bisnis yang berkelanjutan,” ujarnya.
Secara keuangan, tambahnya, Inalum mencatat pendapatan sebesar USD 716,9 juta, dengan EBITDA USD 179,2 juta dan laba bersih USD 70,4 juta. Aset perusahaan pun mencapai USD 2,47 miliar, menunjukkan posisi keuangan yang kuat.
Begitu pula dalam hal tata kelola, perusahaan tersebut berhasil meraih nilai yang dianggap positif. Capaian Key Performance Indicator (KPI) Direksi mencapai 90,17%, dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris mencapai 100%. Inalum juga meraih skor 81,01% dalam Asean Corporate Governance Scorecard (ACGS), melewati standar minimum, sebagai bukti transparansi dan akuntabilitas.
Komitmen sosial perusahaan juga tampak dari kontribusi pajak dan non-pajak sebesar USD 70,9 juta, serta program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) senilai Rp 28,09 miliar, yang menghasilkan nilai SROI 1:8, atau setiap Rp 1 menghasilkan dampak sosial setara Rp 8.
Dalam hal kontribusi pengurangan emisi karbon, Inalum mencatat telah menurunkan emisi sebesar 73.364 ton CO₂ ekuivalen dan menanam 200.000 pohon di area sekitar pabrik. Atas komitmen tersebut, Inalum berhasil menerima Proper Emas untuk unit Smelter Kuala Tanjung dan Proper Hijau untuk unit PLTA dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.
Sepanjang 2024 ini, Inalum juga telah menerima berbagai penghargaan bergengsi, diantaranya, Gold Living Legend Company, Silver Most Promising Company in Tactical Marketing, TOP CSR Awards #STAR5, TOP Leader on CSR Commitment, Outstanding Business Ethics Management, serta Smart Smelter Initiative (CNN Indonesia Awards).
Ke depan, Melati mengatakan, Inalum akan semakin fokus untuk mengembangkan industri aluminium dari hulu ke hilir lewat pembangunan proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat. Proyek ini diharapkan mengurangi ketergantungan pada bahan baku impor dan memperkuat rantai pasok aluminium dalam negeri.
“Dengan dukungan semua pihak, kami optimistis INALUM bisa menjadi pemain utama di industri aluminium nasional yang kuat dan berkelanjutan,” tutup Melati.***Rel

