Pemimpin Ukraina, Volodymyr Zelensky memprotes tindakan yang dilakukan oleh Kanselir Jerman Olaf Scholz terhadap Putin. Beredar kabar bahwa Scholz telah menelepon Presiden Rusia pada Jumat lalu. Ini, adalah kali pertamanya bagi kedua negara tersebut kembali berkomunikasi dalam dua tahun terakhir.
Zelensky menganggap, panggilan telepon dari Kanselir Jerman kepada Presiden Rusia itu dapat membuka semacam 'kotak Pandora' dan memberikan peluang bagi Moskow untuk memperoleh apa yang diinginkannya. Termasuk dapat melemahkan isolasi Barat terhadap Rusia yang membuat upaya perdamaian hanya menjadi sebatas kata-kata.
"Kanselir Scholz mengatakan kepada saya bahwa ia akan menelepon Putin" kata Zelensky dalam pidato videonya malam itu. "Sekarang mungkin ada percakapan lain, panggilan telepon lain."
Sementara itu, Berlin meyakini, Scholz telah berada di jalur yang tepat. Apalagi dalam kondisi menghadapi krisis politik yang terjadi di Jerman saat ini, usai runtuhnya koalisi pemerintahan akibat perselisihan anggaran. Namun, Jerman bersikeras bahwa mereka akan tetap mendukung Kiev. Tentang panggilan tersebut, setidaknya Scholz menuntut penarikan pasukan Rusia dari Ukraina.
Menurut informasi, panggilan telepon tersebut memang sudah lama direncanakan. Bahkan, sudah dikoordinasikan secara erat dengan AS, Inggris, Prancis, dan anggota G7 lainnya. Hal itu telah dijadwalkan setelah pemilihan presiden AS, sebelum KTT G20 di Brasil. Hanya saja, Zelensky tidak dilibatkan.***(rt/ed/arz)
Foto: Antonio Masiello / Getty Images
