Tumpukan sampah yang selama ini dianggap mengganggu, ternyata bisa jadi sumber penghasilan tambahan. Berkat kerjasama antara PT Inalum dan Kelompok Usaha Masyarakat di Desa Kuala Tanjung, masyarakat sekitar dapat memperoleh penghasilan tambahan dari menabung sampah di Bank Sampah Berseri.
Caranya sederhana, warga bisa membawa sampah rumah tangga yang masih punya nilai ekonomis. Diantaranya seperti kardus, plastik, kaleng, besi, hingga rongsokan elektronik. Tak hanya itu, sampah organik seperti daun dan sisa makanan juga bisa dikumpulkan untuk diolah jadi pupuk dan dimanfaatkan sebagai pakan ternak atau bahan budidaya ulat maggot.
Hasil dari menabung sampah nantinya dapat dikonversi menjadi sembako atau juga bisa dicairkan dalam bentuk uang tunai. Tak hanya membuka peluang tambahan pendapatan bagi warga sekitar saja, kehadiran Bank Sampah Berseri tentu saja menjadi alternatif solusi untuk mengurangi limbah rumah tangga.
“Bermula dari pelatihan yang diinisiasi INALUM, kemudian lahir Bank Sampah Berseri yang menjadi solusi dari dua masalah sekaligus, yakni sampah lingkungan dan ekonomi masyarakat. Semoga semakin tumbuh besar menjadi pilar kemandirian masyarakat ya!,” tulis akun Instagram resmi PT Inalum (@inalum) pada Sabtu, 17 Mei 2025.
Kehadiran Bank Sampah Berseri merupakan bentuk nyata komitmen PT Inalum terhadap pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Diharapkan langkah kecil ini dapat menjadi awal untuk gerakan besar menuju desa yang mandiri dan ramah lingkungan.****
 |
