![]() |
| Foto: AFP/MANDEL NGAN |
Serangan Israel di Jalur Gaza pada Selasa (18/03) dinihari, dikabarkan mendapat sinyal dukungan dari Presiden Amerika, Donald Trump. Juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt mengatakan, AS siap menghadapi konsekuensi jika kekacauan besar terjadi.
"Houthi, Hizbullah, Hamas, Iran, serta kelompok teroris yang didukung Iran seharusnya memahami dengan jelas bahwa Presiden Trump tidak ragu untuk membela masyarakat yang taat hukum serta memperjuangkan kepentingan AS dan sekutu kami, Israel," seperti dikutip Al Jazeera.
Pemerintah Israel beralasan gempuran yang baru-baru ini dilakukan militernya akibat adanya penolakan dari Hamas untuk membebaskan sandera. Dengan adanya penolakan tersebut, Tel Aviv menegaskan, Israel akan bertindak dengan kekuatan militer yang lebih besar terhadap Hamas.
"Serangan udara tersebut diperintahkan setelah Hamas berulang kali menolak membebaskan sandera kami, serta menolak semua proposal yang telah diterimanya dari Utusan Amerika Serikat, Steve Witkoff, dan para mediator," lanjut pernyataan Israel itu seperti dikutip AFP.***(red)


